Jumat, 26 November 2010

Nggegulang Putra

Kasmaran amerdi siwi,
Siwi pinangka amanah,
Amanahipun Hyang Manon,
Kang kedah den gulawenthah,
Mrih yuwana uripira,
Tansah manggiha rahayu,
Wiwit wonten guwa garba.
Den waspada sira kaki,
Lamun ana tandha-tandha,
Garwanira sajak mbobot,
Ngandheg calon putranira,
Wiwit tansah wigatekna,
Solah-bawa tindak-tanduk,
Aja nlisir paugeran.
Paugerane agami,
Uga wewarah wong tuwa,
Mrih saged rahayu kabeh,
Rahayu ing ngalam donya,
Apa dene ing akherat,
Pakartine bapa biyung,
Bisa tumus marang putra.
Samubarang kudu resik,
Resik lahir batinira,
Anyawabi mring putrane,
Kang isih aneng kandhungan,
Suwarga apa neraka,
Sadayane bisa jumbuh,
Klawan sifat ibu bapa.
Yen wus lahir jabang bayi,
Nganti yuswa limang warsa,
Turutana panjaluke,
Tansah njaluk linadenan,
Kaya patrape narendra,
Wancine kumratu-ratu,
Mula kaki kawruhana.


Lamun yuswa pitung warsi,
Yen sira nuturi putra,
Kudu ngenggoni patrape,
Lir ngandhani baturira,
Samubarang amrih prenah,
Senajan kaya pembantu,
Piguna tumrap keng putra.


Yen ngandhani ngati-ati,
Wancine nembelas warsa,
Ponang umure putrane,
Anggepen kaya mring mitra,
Dimen saged tinarbuka,
Gegebengan jroning kalbu,
Saged kawedhar sedaya.


Poma kaki kudu eling,
Bocah tan tansah den uja,
Ja nganti salah kedaden,
Kala-kala dukanana,
Amrih bocah saged pana,
Lamun tumindake luput,
Yen perlu paring ukuman.


Amrih datan den baleni,
Tumindak ingkang kesasar,
Kudu imbang tumindake,
Aja tansah dipun uja,
Disiplin dipun kulina,
Mulane aja den ugung,
Weruha ing subasita.


Yen putra wus palakrami,
Kita kudu salin slaga,
Pitutur marang putrane,
Sinamun ing samudana,
Aja nyenggol ing pangrasa,
Ben ora ana panyengguh,
Nimbrung urusane putra.
Kajaba yen disuwuni,
Bisa asung tetimbangan
Mrih prayoga sedayane,
Mula kanthi wicaksana
Paringa sagung wawasan,
Amrih legawa kang sunu,
Sadaya saged tumata.


Mangkono wewarah kaki,
Nurut kitab-kitab kuna,
Kagem putra wayah kabeh,
Sung wewarah kulawarga,
Isine bab tatakrama,
Iku pusaka leluhur,
Kang piguna ing bebrayan.


Pangripta nyuwun aksami,
Yen wonten sisip sanyata,
Upama pangerten geseh,
Iku datan kasengaja,
Mula aja salah tampa,
Awit saking cubluk,
Tuna ing pamengkunira.


Ature: Ki Surantani – Jayabaya

Rabu, 17 November 2010

The Rose - Bette Midler

Written by Amanda McBroom

Some say love, it is a river
that drowns the tender reed.
Some say love, it is a razor
that leaves your soul to bleed.
Some say love, it is a hunger,
an endless aching need.
I say love, it is a flower,
and you its only seed.
 
It's the heart afraid of breaking
that never learns to dance.
It's the dream afraid of waking
that never takes the chance.
It's the one who won't be taken,
who cannot seem to give,
and the soul afraid of dying
that never learns to live.
 
When the night has been too lonely
and the road has been too long,
and you think that love is only
for the lucky and the strong,
just remember in the winter
far beneath the bitter snows
lies the seed that with the sun's love
in the spring becomes the rose.

Jumat, 05 November 2010

Semangat Abraham Lincoln


Di bawah ini ada sebuah daftar kegagalan dari orang yang semasa hidupnya mengalami banyak tantangan dan badai.

1831 - ia mengalami kebangkrutan dalam usahanya.

1832 -
ia menderita kekalahan dalam pemilihan tingkat lokal

1833
- ia kembali menderita kebangkrutan

1835
- istrinya meninggal dunia

1836
- ia menderita tekanan mental sedemikian rupa, sehingga hampir saja masuk rumah sakit jiwa

1837
- ia menderita kekalahan dalam suatu kontes pidato

1840
- ia gagal dalam pemilihan anggota Senat Amerika Serikat

1842
- ia menderita kekalahan untuk duduk di dalam konggres Amerika

1848
- ia kalah lagi di konggres

1855
- ia gagal lagi di senat

1856
- ia kalah dalam pemilihan untuk menduduki kursi wakil presiden

1858
- ia kalah lagi di senat

1860
- ia akhirnya menjadi presiden Amerika Serikat

Siapakah dia? Namanya ialah Abraham Lincoln

Kalau orang lain yang mengalami demikian banyak kegagalan mungkin ia sudah mundur secara teratur. Tetapi Lincoln maju terus, kata mundur sama sekali tidak ada di otaknya. Akibatnya ia kemudian mencapai suatu sukses yang luar biasa.

Rabu, 03 November 2010

Delapan-stimulasi-umum-yang-berguna-bagi-tumbuh-kembang-bayi


Sumber: http://informasitips.com/delapan-stimulasi-umum-yang-berguna-bagi-tumbuh-kembang-bayi#ixzz14EgsYwa4

informasitips.com – Kecerdasan seorang anak ditentukan oleh 3 faktor utama, yaitu faktor genetik, nutrisi dan stimulasi. Faktor genetic tentu tidak dapat diubah, karena diturunkan dari orang tua kepada sang anak. Orang tua yang cerdas kemungkinan besar akan menurunkan gen kecerdasannya tersebut ke sang anak. Namun, apabila Anda tidak memiliki garis keturunan yang cerdas dan pandai, jangan khawatir dan berkecil hati karena Anda masih bisa mengoptimalkan tumbuh kembang bayi dan anak Anda melalui pemberian nutrisi yang bergizi baik dan seimbang serta melalui stimulasi positif secara kontinu dan berkualitas.
Dalam artikel ini, saya khusus ingin berbagi dengan Anda tentang stimulasi umum yang dapat Anda berikan kepada bayi Anda untuk mengasah dan mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

Berikut adalah stimulasi (rangsangan) umum yang dapat Anda berikan kepada bayi Anda:
We all love you, Efan
 1. Limpahkan banyak cinta dan kasih sayang untuk bayi dan anak Anda.
Jangan malu untuk menunjukkan kasih sayang dan rasa cinta yang Anda miliki. Hal pertama yang harus Anda ingat adalah cinta adalah kebutuhan utama yang nyata bagi bayi Anda. Dalam merawat dan memberikan segala kebutuhan bayi Anda sehari-hari usahakan untuk selalu disertai dengan rasa cinta dan kehangatan yang tulus untuk sang buah hati. Bentuk kasih sayang ini akan membuat bayi Anda merasa sangat dihargai dan hal ini mampu menumbuhkan rasa optimisme yang kuat dalam dirinya. Selain itu, limpahan kasih sayang dan cinta yang Anda berikan juga dapat meningkatkan perkembangan otak bayi Anda.

2. Berbicaralah kepada bayi Anda dengan lemah lembut.
Berbicaralah kepada bayi Anda dengan suara yang lemah lembut dan memakai berbagai kosa kata yang disertai juga dengan ekspresi. Suara Anda adalah suara favorit mereka, karena bayi Anda sudah mendengar dan akrab dengan suara Anda sejak mereka masih di dalam rahim Anda.

3. Berikan respon.
Berikan respon atau tanggapan atas apa yang dibutuhkan dan diinginkan bayi Anda tanpa keraguan. Hal semacam ini akan membuat mereka belajar bahwa mereka dapat membangun komunikasi dengan orang lain, sehingga mereka akan lebih percaya diri dan juga sisi emosional mereka akan lebih stabil.

4. Berikan sentuhan lembut Anda kepada bayi.
Sentuh bayi Anda mulai dari sekarang, karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang sering mendapatkan sentuhan, belaian, pemijatan atau bentuk stimulasi taktil lainnya akan berkembang lebih cepat dan juga sedikit menangis.

5. Dorong bayi Anda untuk meniru.
Anda harus ingat bahwa bayi Anda akan terus menganalisa setiap gerak Anda, tindakan Anda, dan semua yang Anda lakukan. Mereka juga akan mengingat bagaimana cara Anda menghasilkan suara dan ekspresi. Dan amat luar biasa pada akhirnya mereka akan meniru hal-hal yang dipelajari tersebut.

6. Biarkan bayi Anda untuk bereksplorasi.
Biarkan dan berikan kesempatan kepada bayi Anda untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar dan lingkungan-lingkungan baru. Tetapi, tentu Anda harus memastikan dan memerhatikan segala aspek keamanannya. Misalnya, Anda dapat membawa bayi Anda untuk berjalan-jalan ke banyak tempat untuk memperkenalkannya pada kondisi dan situasi yang berbeda. Bayi Anda akan belajar banyak hal dari segala yang dilihatnya. Jika memungkinkan, biarkan bayi Anda untuk menemukan hal-hal baru sendiri. Ini pasti akan memberikan efek rangsangan yang positif kepada sang buah hati agar tumbuh kembangnya lebih baik dan optimal.

7. Bacakan buku secara rutin.
Aktivitas membacakan cerita amat penting dan besar manfaatnya untuk tumbuh kembang bayi. Usahakan untuk memilih buku cerita yang bergambar menarik dan banyak warnanya. Stimulasi bagian otaknya akan lebih optimal dan efektif dengan aktivitas ini. Daya imajinasi dan kosakatanya pun akan semakin berkembang. Meskipun, bayi belum sepenuhnya paham tentang cerita yang Anda bacakan, tetapi mereka akan belajar banyak hal dari aktivitas ini. .

8. Memutar musik untuk bayi Anda.
Musik dapat mengoptimalkan perkembangan sisi kanan dan sisi kiri otak bayi Anda. Hal ini diyakini membawa manfaat dan efek positif bagi perkembangan otak bayi. Dengan music, proses belajar bayi Anda pun akan lebih mudah.
Sekarang, tunggu apalagi? Berikan rangsangan yang terbaik untuk bayi tercinta Anda. Mudah-mudahan artikel ini akan berguna bagi Anda untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. (ST)




Kamis, 21 Oktober 2010

9 Kepribadian Balita

http://www.bayisehat.com/child-development-mainmenu-35/761-9-kepribadian-balita.html

MENGASUH si kecil tidak akan pernah ada bosannya karena bayi atau balita sering menunjukkan beragam sifatnya. Perasaannya gampang berubah-ubah mulai dari pemalu, serius, cerita atau ingin tahu. Apa saja kepribadian balita?
Meski masih kecil menurut konsultan anak Su Laurent dalam bukunya 'Your Baby Month by Month' yang diterbitkan Esensi seperti dikutip Jumat (24/9/2010), balita sudah memiliki kepribadian.
Ia menyarankan sebaiknya orangtua tidak memberikan julukan seperti anak cerewet atau mengkelkan karena perilaku anak bisa berubah-ubah. Julukan yang melekat bisa mempengaruhi cara anak melihat dirinya tumbuh.
Berikut 9 kepribadian balita yang bisa berubah-ubah dalam satu yang menunjukkan perubahan emosinya:

1. Pemalu
Balita sangat tergantung pada pengasuh utamanya sehingga sering timbul rasa khawatir terhadap orang asing. Jika kondisinya seperti ini sebaiknya jangan paksa anak berbicara dengan orang yang baru dikenalnya.

2. Penyayang
Balita sangat menyayangi orang yang mengasuhnya dan ia akan membalasnya dengan kasih sayang seperti memeluk atau mencium.

3. Pencari Perhatian
Balita selalu ingin diperhatikan. Ia suka jika diajak bermain, bercengkerama atau saling memeluk. Jika ia tidak mendapatkannya, ia akan berusaha sendiri untuk mendapatkannya.

4. Semangat Bermain
Balita sangat suka menjelajahi lingkungan sekitarnya dan ia akan melakukan apa saja agar bisa bermain dengan hal-hal baru yang didapatinya
.

5. Penentang
Balita seperti ini kadang menjengkelkan karena sukanya berteriak keras dan menjerit-jerit atau seperti dalam suasana 'perang'. Menghadapinya harus dengan tenang dengan cara mengalihkan perhatiannya dan jangan ikut-ikutan dalam suasana 'perang' itu.

6. Sibuk
Keingintahuannya yang tinggi membuat balita selalu sibuk mencari hal-hal baru yang ingin diketahuinya. Sebaiknya berikan benda yang aman untuk memenuhi rasa keingintahuannya yang tinggi.

7. Ribut
Berteriak, menyanyi, memukul atau melempar benda-benda menjadi cirinya. Orangtua sebenarnya bisa ikut bernyanyi bersama dengan cara memukul-mukul kaleng misalnya. Setelah capek balita biasanya akan berhenti.

8. Seperti bayi
Kadang-kadang ia menjadi sangat manja seperti bayi berumur beberapa bulan. Jika sudah tidak menggunakan botol susu, tiba-tiba dia akan minta minum dengan botol susu. Perilaku ini adalah normal asalkan tidak keterusan.

9. Reaksioner
Balita suka hal-hal yang rutin dan tidak berubah-ubah. Dia tiba-tiba jadi suka pakai kaos yang sama dari hari ke hari atau makan makanan yang itu-itu saja.

Menghadapi 5 Sifat Khas Balita

http://www.bayisehat.com/child-development-mainmenu-35/760-menghadapi-5-sifat-khas-balita.html

ADA alasan mengapa anak balita mulai menunjukkan sifat egois, agresif, bossy, tapi juga suka menyendiri, dan bahkan pemalu. Semuanya wajar asalkan tidak menetap dan sampai menghambat pengembangan dirinya.
Untuk itulah sifat-sifat khas tersebut tetap perlu diintervensi agar dapat menempati porsinya yang pas dan memberi kesempatan kepada sifat lain yang lebih baik untuk berkembang sebagai karakter anak. Nah, bagaimana mengintervensi ke-5 sifat tersebut?

1. EGOSENTRIS
Sifat yang umumnya muncul pada usia 15 bulanan (atau saat anak sudah sadar akan dirinya/self awareness) ini disebabkan oleh ketidakmampuan si kecil dalam melihat suatu hal dari sudut pandang orang lain. Jadi semua masalah akan diteropong dari kaca mata dirinya. Lantaran sifat ini juga, anak balita selalu “here and now.”
Bila ingin sesuatu harus didapat saat itu juga alias tidak mau menunggu. Misal, saat ia minta es krim pada malam hari ya dia enggak mau tahu harus mendapatkannya saat itu juga. Contoh lain, si kecil merebut mainan temannya. Meski temannya menangis, ia tidak peduli karena ia “berprinsip” “saya suka, saya mau, maka saya harus dapatkan”
Bila dilihat dari perkembangan kognitif, sifat egois akan menghilang saat usia anak 6 tahun. Karena semakin besar anak, lingkungan sosial akan menuntut anak untuk sadar akan lingkungan, selain sadar diri. Nah, pada saat usianya menginjak 3 tahun, sebenarnya anak sudah mulai sadar akan tuntutan sosial tersebut namun perlu stimulasi dari orangtua.
Egosentris yang dibiarkan terus---dalam arti anak selalu mendapatkan apa yang diinginkannya tanpa mempertimbangkan adanya aturan-aturan sosial---bisa menetap sampai si kecil beranjak dewasa dan anak akan dicap buruk oleh lingkungan.

Cara menyiasati
Memang masih agak sulit balita diberi pengertian. Meski ada beberapa anak yang sudah bisa. Namun bagaimanapun di usia balita ini orangtua sudah harus menerapkan aturan-aturan disertai pengertian kepada anak bahwa tidak semua keinginan anak harus terpenuhi. Pada contoh kasus es krim di atas, berilah anak pengertian. Misalnya, ”Hari sudah malam, Dek. Mataharinya juga sudah tidur dan tokonya tutup. Saat mataharinya bangun pagi nanti, baru kita bisa beli es krim.” Jadi, yang penting adalah aturan harus diberikan secara konsisten.

2. BOSSY ATAU SUKA PERINTAH
Bossy sebenarnya masih berhubungan dengan sifat egosentris. Sifat ini merupakan kelanjutan dari usia bayi di mana anak sebelumnya selalu diladeni. Saat memasuki usia balita dimana anak sudah tidak lagi bergantung sepenuhnya dengan orang dewasa---dalam arti ia sudah bisa jalan, bicara, dan melakukan apa pun yang diinginkannya---anak merasa memiliki otonomi. Sikap otonom ini sering dibarengi dengan sikap menyuruh orang lain demi mendapatkan apa yang diinginkan. Seperti, “Mbak, ambilin susu” atau “Bukain sepatu.” Kondisi ini bisa “diperparah” bila ada model orang dewasa di sekitar anak yang selalu bersikap bossy, atau memang anak tidak dibiasakan mandiri.
Yang jelas, sifat bossy tidak akan menghilang dengan sendirinya. Karena anak merasa keenakkan. Ngapain capek-capek melakukan sesuatu kalau hanya dengan menyuruh saja, ia mendapatkan apa yang diinginkan? Perilaku suka perintah di usia balita jadi bisa dianggap lucu. Tapi begitu anak sudah lebih besar lagi, percaya deh kalau sifat itu akan menjengkelkan banyak orang sehingga ia akan dijauhi teman-temannya.

Cara menyiasati
Ajarkan kemandirian (dari hal-hal sederhana) secara bertahap seperti cuci tangan sebelum makan, makan sendiri, buka sepatu dan lain sebagainya.
Jangan menampilkan sikap bossy pada siapa pun (termasuk pada PRT) karena si kecil akan mudah “terinsiprasi” untuk bertingkah laku yang sama.
Bila anak sudah kadung bossy dan terbiasa main suruh, coba bangun kemandiriannya dan dorong ia untuk mengerjakan segala sesuatunya sendiri. Misal, “Dek coba yuk buka sepatunya sendiri. Mama temani.”

3. AGRESIF
Sifat ini sebetulnya sudah tampak sejak usia bayi (terutama pada bayi dengan temperamen sulit). Namun akan semakin kerap kemunculannya di usia balita. Si kecil merasa keinginannya tidak dipahami oleh orang dewasa (berkaitan dengan komunikasi anak balita yang masih terbatas). Agresivitas juga dapat muncul karena kebiasaan. Misal, anak belajar dari pengalamannya jika ia berteriakteriak atau melempar barang maka orang akan memenuhi apa pun yang ia inginkan. Atau kalau ia memukul temannya, maka si teman akan memberikan mainan yang diinginkan kepadanya.
Sifat agresif yang tidak diantisipasi bisa menjadi habituasi dan berlanjut hingga usia dewasa nanti. Di saat usia anak tentunya ia akan dijauhi teman-teman, dicap nakal, sehingga pada akhirnya anak sendiri akan menerima bahwa dirinya “trouble maker” hingga ia besar nanti.

Cara menyiasati
Saat anak tantrum, peluk atau pegang tangan/badannya. Biarkan ia marah. Setelah kemarahannya reda orangtua bisa tanyakan penyebabnya sesuai dugaan atau perkiraan orangtua. Misal, “Adik pasti sedang marah sekali ya karena ibu tidak beli es krim buat kamu sekarang? Ibu tahu, adik ingin es krim. Tapi hari sudah malam, mataharinya sudah tidur dan tokonya sudah tutup. Kalau mataharinya sudah bangun dan tokonya buka, kita nanti beli sama-sama, ya?” Dalam keadaan emosional, anak balita akan bingung mengatakan apa penyebab rasa kesalnya. Lebih baik, kita yang mendefinisikan perasaannya. Cara ini membuat anak merasa dipahami perasaannya.
Jangan menanggapi agresivitas anak dengan cara yang agresif pula. Contoh, saat ia memukul temannya, jangan kita malah mencubit anak untuk menghentikan aksinya itu. Benar sih anak tidak akan meneruskan pukulannya, namun anak justru memperoleh gambaran bahwa sikap kasar itu diperbolehkan.
Beri penjelasan. Memang bukan pekerjaan mudah menjelaskan pada anak balita. Karena hanya sekali diberi tahu tidak akan membuatnya patuh dan melupakan sifat agresifnya. Jangan putus asa, lama-kelamaan jika selalu dijelaskan, anak akan belajar bahwa untuk mendapatkan sesuatu tidak harus dengan sikap agresif.

4. PEMALU
Si kecil kerap bersembunyi di balik kaki ibu/bapak atau terusmenerus memegangi baju kita saat bertemu orang lain? Atau kala ditanya, anak memilih diam dan menundukkan kepala? Kalau memang ya, bisa jadi memang ia pemalu. Namun bisa juga karena ia takut pada orang asing atau tidak terbiasa bertemu dengan orang banyak.
Umumnya, sifat pemalu anak yang karena pembawaan pribadi (diturunkan dari orangtua yang juga pemalu dan tidak suka bersosialisasi) akan terbawa sampai dewasa. Meski tak ada dampak buruk pada anak, namun bisa membuat anak kehilangan peluang dalam dalam berbagai hal, dibandingkan dengan anak yang aktif dan berani. Sifat pemalu juga membuat anak sulit mengembangkan diri dan beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.

Cara menyiasati
Untuk menghadapi anak pemalu sebaiknya orangtua sering membawanya untuk bersosialisasi. Latih sejak dini dengan memasukkan anak pada lingkungan sosial dimana banyak anak bermain seperti di taman bermain. Awalnya mungkin anak merasa takut, jadi temani sementara waktu.
Setelah beberapa lama biasanya anak bisa ditinggal dan berbaur bersama anak-anak lainnya. Bisa juga anak diajak ke tempat-tempat pertemuan atau ketika orangtua bertemu dengan kenalan di jalan, anak bisa diminta untuk mengenalkan dirinya atau menyapanya. Misal, “Sayang, kenalin nih. Ini tante Diba. Ayo salam. Beri tahu siapa nama Adek.”

5. PENYENDIRI
Sifat penyendiri pada usia balita---selain dikarenakan perkembangan kognitif anak dalam melihat sesuatu masih dari sudut pandangnya sendiri---perkembangan sosialnya pun masih belum berkembang baik. Anak baru mulai sadar akan adanya tuntutan dari lingkungan sosial di usia 3 tahun ke atas. Lantaran itulah, saat bermain, anak tampak soliter (lebih suka bermain sendiri) meski ada teman di sampingnya. Sifat penyendiri akan menghilang setelah usia balita. Apalagi jika anak sudah berelasi dengan teman-temannya. Namun pada beberapa anak memang sifat penyendiri ini bisa menjadi kebiasaan yang terbawa pula sampai nantinya.
Soal dampak, sebenarnya sifat penyendiri tak jadi masalah. Bahkan hingga usia dewasa pun sebetulnya sifat ini terkadang diperlukan. Karena adakalanya manusia perlu sebagian waktu untuk menyendiri dan sebagian waktunya lagi bersosialisasi. Hanya kalau sifat penyendiri si balita sudah keterlaluan, misal, dia lebih memilih menyendiri sampai 24 jam terus-menerus, ya tidak boleh dibiarkan. Sebab anak tetap perlu beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan sosial yang ada.

Cara menyiasati
Sama seperti halnya anak yang pemalu, orangtua perlu mengajak anak dalam kegiatan bersama dan bersosialisasi. Mulailah dari lingkungan orang dekat, seperti taman bermain dekat rumah yang banyak dikunjungi anak-anak tetangga, dan acara keluarga agar anak mengenal sepupu dari keluarga ayah dan ibunya. Setiap saat, ajaklah anak berkomunikasi dan jangan lupa sediakan waktu untuk mendengarkan dan menanggapi setiap ujarannya. Semakin ia percaya bahwa kita bersedia menjadi pendengarnya yang sabar, anak akan semakin berani bicara dan lebih bersikap terbuka.

Sifat Anak Menurut Astrologi


 Bayi - Aquarius

http://www.bayisehat.com/baby-names-mainmenu-68/758-astrologi-bayi-aquarius.html

Born on February 10th, 2010
BERSIAPLAH untuk penasaran dengan anak-anak Aquarius. Ia jenius dan spontan namun sensitive dan kaku. Ia adalah tipe pemimpi dan akan berusaha mewujudkan mimpi itu. Ia memiliki banyak teman dan dikenal banyak orang. Ia bisa menjadi teman yang sangat baik dan suka membantu Dunia Aquarius penuh dengan aturan. Semua hal harus terpola dan tertata. Sebagian waktu akan diluangkan untuk mengatur semau hal.
Suatu saat ia akan terlihat tidak focus, itu karena kepintarannya berkutat dengan ide-ide yang ingin ia keluarkan. Ia mungkin terlihat tidak seperti anak normal lainnya. Percayalah, ia memang anak yang luar biasa dengan segudang ide brilian.

Cara Mengukur IQ Bayi


http://www.bayisehat.com/child-development-mainmenu-35/762-cara-mengukur-iq-bayi.html
TES IQ biasanya digunakan untuk mengetes tingkat kecerdasan seseorang dan sudah mulai dilakukan pada anak usia sekolah. Tapi ternyata tes IQ juga bisa dilakukan pada bayi. Bagaimana caranya?
Ada banyak faktor yang dapat menentukan tingginya tingkat kecerdasan atau IQ (Intelligence Quotient) pada anak, antara lain gen, usia ibu saat melahirkan, ASI, mendengarkan musik sejak dalam kandungan dan video pendidikan untuk bayi.
Dengan melakukan tes IQ sejak bayi, orangtua bisa menilai kemampuan kognitif anak sejak dini. Tapi untuk mengukur tingkat kecerdasan yang sebenarnya, orangtua harus menunggu sampai anak mendekati usia sekolah, sekitar 5 tahun.
Dilansir dari Livestrong, Rabu (22/9/2010), berikut beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mengukur IQ bayi:
1. Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC)
Menurut Brainy Child website, Wechsler Intelligence Scale dapat mengukur kecerdasan anak. Tes Wechsler bisa diberikan untuk anak usia 6 bulan ke atas. Tes ini dapat dilakukan tanpa membaca atau menulis.

Pada tes Wechsler, anak diukur kemampuan pemahaman verbal, penalaran perseptual, pengolahan kecepatan dan memori, antara lain dengan mengumpulkan balok, angka atau gambar dalam pola menurut model atau meminta mengulangi kata-kata yang diucapkan oleh penguji.

WISC digunakan tidak hanya sebagai tes kecerdasan, tetapi juga sebagai alat klinis. Banyak praktisi kesehatan menggunakannya untuk mendiagnosis gangguan hiperaktif (ADHD) dan ketidakmampuan belajar pada anak.

2. Tes IQ Fisher-Price
Perusahaan mainan Fisher-Price mengembangkan tes kecerdasan untuk bayi. Dorothy Einon, komisaris Fisher-Price sekaligus profesor psikologi di University of London mengembangkan tes ini untuk bayi berusia 6 bulan sampai 1 tahun.

Pada tes ini, diberikan 10 pertanyaan untuk orangtua, yang dapat membantu menentukan bagaimana perkembangan kecerdasan bayinya dibandingkan dengan kecerdasan bayi rata-rata.

Dalam tes tersebut, orangtua diminta untuk menilai perilaku bayi, seperti bagaimana bayinya bermain dengan boneka beruang, apakah sang bayi dapat memainkan jenis permainan tertentu dan bagaimana bayi menanggapi jika namanya dipanggil.

3. Bayley Scales of Infant Development (BSID)
Bayley Scales of Infant Development (BSID) secara luas digunakan untuk menilai perkembangan balita. Menurut Healthline.com, BSID digunakan untuk anak-anak dari usia 1 bulan sampai 42 bulan untuk mengukur kemampuan kognitif, motorik (halus dan kasar), bahasa (reseptif dan ekspresif) dan pengembangan perilaku balita.

Bagian kognitif dari tes ini menilai kemampuan seperti ketajaman sensori, memori belajar dan pemecahan masalah, serta vokalisasi dan pembentukan konsep-konsep matematika. Tes ini juga membantu mendiagnosa dan mengobati balita dengan cacat pertumbuhan dan keterbelakangan mental.

Tes ini terdiri dari serangkaian tugas dan permainan yang membutuhkan waktu antara 45-60 menit. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut kemudian akan dikonversi dalam skala nilai dan skor komposit. Skor ini digunakan untuk menentukan kinerja anak.

Be Clever, Smart n Wise, Kid !

Jumat, 15 Oktober 2010

TABEL PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

Saat ini umurku 8 bulan, beratku 10.0 kg dengan tinggi 76 cm. Aku sudah bisa berdiri berpegangan, mengambil mainan dengan tangan kiri dan kanan, menjimpit, memukulkan mainan di kedua tangan, bersuara ma...ma..ma..pa..pa...pa...dan melambaikan tangan. Gigiku belum tumbuh juga, padahal gusinya sudah keras sekali. Kapan ya gigiku tumbuh...?

Plant for The Future

Plant for The Future
Media Indonesia 14 Oktober 2010
Sawit Tanaman Energi Paling Sustainable



ANTARA/Saiful Bahri

WAGENINGEN University di Belanda menerbitkan penelitian yang menunjukkan bahwa kelapa sawit merupakan jenis tanaman energi yang paling efisien.

Penelitian mengenai Biomassa dan Bioenergi itu menemukan bahwa minyak kelapa sawit dari Indonesia dan Malaysia, tebu dari Brasil dan sorghum dari China menjadi tanaman energi yang paling sustainable.

Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti melakukan uji coba terhadap sembilan tanaman biofuel dengan beberapa kriteria sustainability termasuk erosi tanah, penggunaan air untuk tiap unit energi yang diproduksi, dan penggunaan nitrogen.

Hasilnya, minyak sawit keluar sebagai juara tanaman biofuel yang paling efisien jika dibandingkan dengan biofuel jagung dari Amerika Serikat dan gandum dari Eropa yang berada di posisi bawah.

Laporan ini juga menemukan bahwa kelapa sawit, tebu dan sorghum menghasilkan gas rumah kaca yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil.

Peneliti Sander de Vries menyimpulkan, tebu dan kelapa sawit sebagai tanaman yang paling efisien dalam menghasilkan energi. Kedua tanaman ini hanya sedikit menimbulkan kerusakan lingkungan karena tidak membutuhkan banyak lahan.

De Vries juga menyoroti keunggulan utama dari tanaman kelapa sawit. Tidak seperti tanaman energi lain yang menghasilkan residu untuk proses ekstraksi minyak. (*)

Sabtu, 09 Oktober 2010

Budi, Orang TI yang Jadi Pengusaha Kapal

Dimuat di Majalah SWA yang terbit pada Senin, 04 Juni 2007
Oleh: Eva Martha Rahayu/Wini Angraeni

Bermula dari kegemaran mengutak-atik kapal motor sendiri, kini Budi Suchaeri menjadi pengusaha kapal. Dengan modal Rp 1 miliar, pada akhir 2004 ia mengibarkan bendera PT Carita Boat Indonesia (CBI) untuk memproduksi kapal kecil dan besar guna memenuhi order pasar dalam negeri dan mancanegara.

“Saya mulai dari yang kecil-kecil. Karena saya orang TI, ada teknologi, banyak software, kemudian mendesain basic-basic kapal. Awalnya, tidak terpikir jualan,” ujar lelaki kelahiran Jakarta, 5 Maret 1964, yang gemar membaca ini. Tak disangka, beberapa temannya menyukai kapal hasil kreativitasnya, sehingga minta dibuatkan.

Karena order terus mengalir, Budi ingin lebih serius menekuni dunia kapal. Untuk itu, ia memutuskan keluar dari pekerjaannya di PriceWaterhouse Cooper yang sudah dilakoninya selama 15 tahun dengan jabatan terakhir sebagai Manajer Teknologi Global. Awalnya, keputusan itu disayangkan teman-temannya, karena prospek bisnis kapal mereka nilai mereka kurang menjanjikan.

Namun, Budi tidak mundur. Pada 2002 ia mulai melakukan beberapa kali presentasi kepada calon pembeli perorangan dan pemerintah daerah. Tidak sia-sia. Pada 2003 pengusaha Probosutedjo memintanya dibuatkan kapal latih perikanan untuk sekolah perikanan di daerah Labuan, Banten.

Kini selain kapal-kapal nelayan kecil bercadik yang modern, kapal patroli, kapal pesiar dan kapal latih perikanan, CBI juga membuat kapal penumpang dan kapal wisata. Lebih dari 500 kapal sudah dibuatnya. Tahun 2006 saja ada sekitar 300 kapal yang diproduksi. Bahkan, pada 2007 CBI mendapat order dari Belanda untuk mengerjakan kapal pesiar.

Menurut Budi, pesanan kapal 90% dari tender, sisanya pesanan pribadi dari teman dan kenalan. Tender pertama kali di Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) tahun 2005. Kala itu ia memenangi tender kapal latih kelas 60 ton sebanyak dua unit. Hebatnya, meski pemain baru, Budi mengklaim CBI sering menang tender di antara 7 perusahaan sejenis yang lebih senior. Apa rahasianya? “Sebelumnya, saya profesional di PWC. Jadi, kami kemas secara profesional dan impresif, sehingga calon pembeli tertarik,” katanya menjelaskan.

Budi pun mengaku sangat selektif mengikuti tender. Ia hanya memprioritaskan tender untuk pembuatan kapal-kapal yang bergengsi dan tingkat kesulitannya tinggi. Dengan persiapan maksimal, ia mesti yakin tender itu bakal dimenangi. Lagi pula, CBI diakui Budi kuat dalam SDM dan penguasaan teknis. “Dari jumlah tenaga kerja, kami yang paling banyak saat ini, mulai level biasa hingga doktor,” ujar lulusan Jurusan Teknik Informatika Universitas Budi Luhur, Jakarta ini. Dari sisi harga, ia menegaskan, “Saya tidak suka tender yang perang harga.” Sebab, menurutnya, ada beberapa perusahaan yang menjatuhkan harga dengan tujuan menang tender, sementara kualitas agak diturunkan.

Harga kapal yang dibanderol CBI beragam, Rp 30 juta-7 miliar/unit. Biasanya order paling banyak jenis kapal kecil berharga Rp 75 juta kelas 3 ton. Kapal ini dipakai untuk nelayan di seluruh Indonesia (Bali, Serdang Bedagai, Sibolga, Aceh, Papua).

Lokasi produksi kapal CBI bersifat fleksibel. Bisa di bengkel kerja CBI di Taman Tekno BSD, Tangerang, di galangan kapal Pantai Carita-Banten, atau di tempat klien. Waktu pengerjaan satu unit kapal 3-7 bulan. Di sana ada 200 karyawan yang terlibat dalam proses produksinya. Kadang untuk pesanan kapal yang tingkat kesulitannya tinggi, CBI juga bekerja sama dengan institusi lain, seperti Institut Teknologi Bandung, dan mendatangkan pakar. Misalnya, sekarang CBI mengerjakan pesanan kapal terbang dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Kapal jenis ini baru pertama kali akan dibuat di Indonesia. Kapal terbang ini murah, cepat, perawatannya mudah, tidak perlu pilot untuk menerbangkannya (cukup kapten kapal biasa), dan sangat cocok untuk Indonesia yang habitatnya laut.

Beberapa kapal buatan CBI dinilai Budi cukup membanggakan. Di antaranya, kapal latih 90-100 ton pesanan DKP, kapal api terbesar untuk sekolah perikanan di Tegal, kapal pesiar terbesar di Indonesia dengan panjang 28 meter yang diresmikan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (2006) sebagai kapal wisata Sungai Musi, Palembang. Namanya, K.M. Putri Kembang Dadar yang mampu mengangkut maksimal 150 penumpang.

Kapal-kapal besar, diakui Budi, value-nya besar, sehingga signifikan memberikan kontribusi income. Asal tahu saja, omset CBI tahun pertama (2005) sebesar Rp 20 miliar, tahun 2006 naik menjadi Rp 30 miliar.

Uniknya, meski omset menanjak, strategi promosi CBI masih konservatif. Pasalnya, hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. “Maklum, pembeli kapal orangnya itu-itu saja dan pemainnya juga tidak banyak,” tutur Budi mengungkapkan alasannya.

Untuk pengembangan ke depan, Budi berencana membagi bisnisnya ke beberapa divisi. Ada divisi produksi kapal sangat umum, kapal biasa-biasa saja, kapal dengan tingkat kesulitan rendah, serta kapal berteknologi tinggi. “Sampai akhir tahun ini kami masih fokus mengerjakan tiga unit order kapal terbang,” ujarnya seraya menyebut klien korporatnya, antara lain PT Inco, Freeport, Barwil dan Nation Petroleum. Selain itu, ia menegaskan, untuk membuat kapal bermutu harus ada idealisme, selain menguasai teknik kapal dan punya integritas dalam bisnis yang digeluti.

Soal bagusnya mutu kapal CBI, dibenarkan kliennya. Ramli, pelatih di DKP, mengatakan bahwa pada 2006 pihaknya memesan satu unit kapal latih nelayan. “Yang membuat CBI menang tender waktu itu, ya karena kualitas garapan kapalnya halus,” tuturnya. Harganya pun dia anggap lebih murah.